Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

Perhitungan Koefisien Pekerja pada AHSP

 AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan) adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya proyek konstruksi. Dalam AHSP, perhitungan koefisien pekerja digunakan untuk menghitung biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap item dalam proyek. Dalam artikel ini, akan dijelaskan tentang perhitungan koefisien pekerja pada AHSP.



1. Penentuan Standar Waktu

Standar waktu diperlukan untuk menghitung koefisien pekerja. Standar waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas oleh pekerja yang terampil dengan menggunakan alat dan peralatan standar. Standar waktu dapat diperoleh dari pengalaman kerja sebelumnya atau dari referensi standar waktu yang telah disetujui.


2. Penentuan Koefisien Pekerja

Koefisien pekerja diperoleh dengan mengalikan jumlah pekerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas dengan standar waktu yang telah ditentukan. Jumlah pekerja yang diperlukan perlu ditentukan dengan mempertimbangkan kompleksitas tugas dan tingkat keterampilan pekerja. Koefisien pekerja dapat dihitung dengan rumus:


Koefisien Pekerja = (Jumlah Pekerja x Standar Waktu) / Waktu Normal


Dimana:

Jumlah Pekerja: Jumlah pekerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas

Standar Waktu: Waktu yang diperlukan oleh pekerja terampil dengan menggunakan alat dan peralatan standar untuk menyelesaikan suatu tugas

Waktu Normal: Waktu kerja normal dalam sehari (8 jam)


3. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja

Setelah koefisien pekerja diperoleh, perlu dilakukan perhitungan biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja dapat dihitung dengan mengalikan koefisien pekerja dengan upah pekerja per jam. Upah pekerja per jam perlu ditentukan berdasarkan standar upah yang berlaku dan tingkat keterampilan pekerja.


4. Perhitungan Biaya Lainnya

Selain biaya tenaga kerja, perlu juga diperhitungkan biaya lainnya seperti biaya transportasi, biaya overhead, biaya administrasi, dan sebagainya. Biaya lain ini perlu diperhitungkan agar total biaya proyek dapat dihitung secara akurat.


5. Total Biaya

Setelah semua biaya diperhitungkan, langkah terakhir adalah menambahkan semua biaya untuk mendapatkan total biaya proyek. Total biaya ini harus disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dan kebutuhan proyek. Jika total biaya melebihi anggaran yang tersedia, maka perlu dilakukan perubahan pada rencana konstruksi atau perlu dicari alternatif biaya yang lebih efisien.

Itulah beberapa langkah dalam perhitungan koefisien pekerja pada AHSP. Perhitungan ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar total biaya proyek dapat dihitung secara akurat dan tidak melebihi anggaran yang tersedia.

Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru