Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

Contoh Perhitungan Eskalasi Harga Konstruksi

Berikut ini adalah contoh perhitungan eskalasi harga dengan konsep sederhana berdasarkan kenaikan harga yang terjadi pada lapangan.



Berapa biaya tambahan untuk 250 m3 beton, Jika harga ternyata sudah banyak yang naik yaitu:
a. Harga semen menjadi Rp.55.000,- / sak.
b. Kayu cetakan menjadi Rp.1.300.000,-
c. Kerikil Rp. 195.00,0-/m3
d. Upah buruh menjadi Rp.65.500.000,-

Harga beton 1 m3 adalah Rp.988.698.744,-/1000 = Rp.988.698,744

Harga sebelum kenaika 250 m3 adalah Rp.988.698,744 x 250 m3 = Rp.247.174.686,-

Biaya Eskalasinya adalah sebagai berikut :
  •  Semen  = 25,06%
  •  Kerikil  = 4,89%
  •  Kayu Cetakan  = 13,46%
  •  Upah Buruh  = 6.52 %
  •  Biaya tak terduga (Pajak) = 9.09% (Jumlah Lain)
  •  Keuntungan = 8.26% ( Jumlah lain )
------------------------------------------------------------------------------
  • Total = 67.28 %
  • Biaya Lain = 100% - 67,28 %  = 32,72% ( Jumlah Lain )
  •  Jumlah Lain = 50.07 %
Perhitungan perubahan persentase :

H
Maka harga beton setelah kenaikan menjadi :

= 1,0454 x  Rp.988.698,744- = Rp. 1.033.585,667 / 1m3

maka harga untuk pekerjaan 250 m3 menjadi = 250 x Rp. 1.033.585,667/m3 = Rp. 258396416,7 (250m3).

maka dapat diajukan klaim dengan nilai = Rp. 258.396.416,7 - Rp.247.174.686 = Rp. 11.221.730,7

Semoga bermanfaat apabila ada kesalahan dalam perhitungan mohon maaf. dan terimakasih telah berkunjung.

Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru