Jembatan merupakan konstruksi yang difungsikan untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan rintangan seperti sungai, danau, kali, jalan raya, jelan kereta api, lembah dan lain lain.
Awal munculnya bentuk-bentuk jembatan diawali sejak jaman premitif dengan sistem yang sederhana, dan berkembang seiring dengan perkembangan seiring dengan perkembangan teknologi. Setiap negara memiliki struktur dan model jembatan yang berbeda-beda susuai dengan situasi dan kondisi negara tersebut.
Berikut ini adalah beberapa klasifikasi Jembatan.
KLASIFIKASI JEMBATAN
Berdasarkan Fungsinya
3. Jembatan pejalan kaki atau penyebrangan (Pedestrian Bridge)
Berdasarkan Bahan Konstruksinya
5. Jembatan Komposit (Composite Bridge)
Berdasarkan Tipe Struktur
1.Jembatan Slab (Slab Bridge)
2. Jembatan Plat Berongga (Voided Slab Bridge)
3. Jembatan Gelagar (Girder Bridge)
4. Jembatan Rangka (Truss Bridge)
5. Jembatan Pelangkung/Busur (Arch Bridge)
6. Jembatan Gantung
7. Jembatan Kabel
8. Jembatan Kantilever
Menurut Bentang Jembatannya
1. Jembatan dengan bentang pendek.
Jembatan ini memiliki panjang kurang dari 40 meter.
2. Jembatan bentang menengah
Jembatan yang memiliki panjang bentang kurang dari antara 40 meter sampai 125 meter.
3. Jembatan dengan bentang Panjang
Jembatan yang memiliki bentang lebih dari 125 meter.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment