Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

Perhatikan Faktor ini dalam membuat Beton

     Beton berkinerja tinggi tidak lagi dapat mengandalkan penggunaan bahan beton standar seperti semen, agregat dan air.  Cara konvensional dalam meningkatkan mutu beton adalah dengan membuat FAS sekecil mungkin sehingga pemakaian semen menjadi sangat banyak. Cara ini menjadi beresiko tinggi apabila beton harus sangat kedap, karena pemakaian semen dalam jumlah banyak akan menyebabkan susut muai besar yang dapat mengakibatkan beton retak pada proses pengeringan dan pengaruh cuaca pada masa layannya. (Area Teknik Sipil)


    Saat ini berbagai macam bahan tambah digunakan untuk meningkatkan kinerja beton antara lain menambahkan serat jenis tertentu seperti serat baja dan tembaga, berbagai jenis bahan pozolan seperti mikrosilika, fly ash, dan GGBS ( Ground Granulated Blast furnace Slag) terdiri dari iron slag, copper slag dan nickel slag.  Bahan tambah mineral ini ditambahkan ke beton sambil mengurangi jumlah semen (cementitious). Kinerja beton akan meningkat pesat karena sifat pozolan bahan, sementara di sisi lain bahan tambah mineral ini memperlambat pengeluaran panas (reaksi hidrasi) semen sehingga meminimalkan terjadinya retak. Beton yang kedap juga akan terjaga keawetannya sehingga memperpanjang masa layannya.

    Perbedaan antara beton normal dengan beton mutu tinggi secara prinsip sebenarnya tidak terlalu besar. Selain dari hal diatas, yang perlu diperhatikan adalah:
  1. Kekuatan/Kekerasan Agregat
  2. Bentuk Agregat
  3. Gradasi Agregat
  4. Faktor Air Semen
  5. Perbendingan Agregat dan Semen
  6. Workability dan Kelacakan
Demikianlah artikel diatas semoga bermanfaat.
Area Teknik Sipil
Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru