Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

Jenis Jenis Batu Alam untuk Bahan Bangunan


Berikut ini adalah beberapa batu alam yang digunakan sebagai bahan bangunan

1. Batu Gamping (termasuk batuan sedimen)

  • Secara kimia batu gamping terdiri atas kalsium karbonat (CaCO3). Selain kalsium karbonat, di alam juga sering dijumpai batu gamping yang mengandung magnesium.
  • Batu gamping ada yang bersifat padat, keras dan massif. Ada juga batu gamping yang bersifat porous.
  • Pada umumnya deposit batu gamping ditemukan dalam bentuk bukit. Oleh sebab itu teknik penambangannya dilakukan dalam bentuk tambang terbuka.\
  • Batu gamping yang dikalsinasi ( dipanaskan pada suhu 600°C - 900°C) akan menjadi kapur tohor dan kapur padam. Kapur ini digunakan sebagai bahan perekat hidrolis pada adukan/spesi. Batu gamping juga merupakan bahan baku pembuatan semen Portland.
2. Dolomit
  • Terjadi karena proses peresapan unsur magnesium dari air laut ke dalam batu gamping
  • Berfungsi seperti batu gamping.
3. Marmer

  • Merupakan hasil metamorfose dari batu gamping.
  • Bersifat tahan terhadap cuaca, mudah dikerjakan, tidak tahan asam.
  • Digunakan untuk pelapis dinding  dan lantai.
4. Gipsum

  • Ditemukan dalam bentuk lembaran pipih, kristal, serabut di daerah batu gamping.
  • Gipsum hasil penambangan diolah dengan cara dipanaskan sehingga berbentuk tepung gips.
  • Digunakan untuk bahan tambah semen portlad, untuk plafond dan partisi.
5. Tras 

  • Disebut juga sebagai posolan, terbentuk dari batuan vulkanik yang banyak mengandung feldspar dan silika seperti andesit dan granit yang telah mengalami pelapukan lanjut. Akibat proses pelapukan feldspar akan berubah menjadi mineral lempung/kaolin dan senyawa silika amorf.
  • Bila dicampur dengan kapur tohor dan air akan mempunyai sifat seperti semen.
  • Digunakan sebagai bahan pengikat pada adukan, tras dapat dicetak untuk membuat batako.
6. Andesit dan basalt

  • Merupakan jenis batuan beku luar (hasil pembekuan magma di permukaan bumi).
  • Bersifat massif, keras, tahan terhadap hujan, mempunyai berat jenis 2,3-2,7, kuat tekan 600 – 2400 kg/cm2.
  • Digunakan untuk pondasi, penutup lantai, dinding. Apabila dipecah/dihancurkan dengan palu atau crusher dengan ukuran tertentu menjadi batu pecah (kerikil) dan pasir yang digunakan untuk bahan campuran beton dan  jalan.
7.  pasir gunung api

  • Merupakan bahan lepas berbentuk butiran pasir yang dihasilkan pada saat gunung api meletus. Pada saat turun hujan di puncak gunung, maka tupukan pasir akan lonsor terbawa air ke sungai.
  • Digunakan sebagai bahan pengisi pada campuran beton, adukan, dll.
8. Granit dan diorite.

  • Merupkan batuan beku dalam yang terjadi dari proses pembekuan magma di dalam kulit bumi.
  • Bersifat keras, tahan cuaca dan asam, sukar dikerjakan, mempunyai kuat tekan 1000 – 2500 kg/cm2, dengan berat jenis 2,6 – 2,7.
  • Digunakan untuk pelapis dinding dan lantai.

Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru