Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

Konversi Onilne Mutu Beton K ke f'c dan Sebaliknya



Mutu beton notasi K diukur dengan kubus 15x15x15 cm atau 20x20x20 cm, dalam kg/cm² (Dalam konversi ini digunakan 15x15x15). Contoh: K-150 artinya kuat tekan minimal 150 kg/cm². Notasi f'c diukur dengan silinder 15x30 cm, dalam MPa. Contoh: f'c = 25 MPa.

Berikut ini Konversi Online untuk K menjadi F'c (Dengan asumsi 1 MPa = 10.1971621 kg/cm2) dan (Dengan asumsi 1 kg/cm2 = 0,0981 MPa)


Masukan Data dibawah ini

Auto Calculate Konversi K (kg/cm2) ke f'c (Mpa)


Konversi F'c (Mpa) ke K (kg/cm2)
Share:

Jurusan Teknik Sipil di Indonesia

   


Teknik Sipil adalah salah satu bidang studi yang menarik minat banyak calon mahasiswa di Indonesia. Dengan pertumbuhan pembangunan infrastruktur yang pesat, permintaan akan lulusan teknik sipil semakin meningkat. Di Indonesia, terdapat berbagai kampus dan universitas yang menyediakan program studi Teknik Sipil yang berkualitas. Mari kita kenali beberapa di antaranya:


1. Institut Teknologi Bandung (ITB)

ITB adalah salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang menawarkan program studi Teknik Sipil. Dikenal dengan tradisi akademisnya yang kuat dan fasilitas penelitian yang lengkap, ITB menjadi pilihan utama bagi banyak calon mahasiswa yang berminat dalam bidang konstruksi dan infrastruktur.


2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

UGM, yang berlokasi di Yogyakarta, adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia yang juga menyediakan program studi Teknik Sipil. Dengan kurikulum yang terus diperbarui sesuai dengan perkembangan industri konstruksi, UGM mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi profesional yang berkualitas di bidang teknik sipil.


3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

ITS, yang terletak di Surabaya, juga merupakan salah satu universitas terkemuka di Indonesia yang menawarkan program studi Teknik Sipil. Dengan fokus pada inovasi dan teknologi terkini dalam bidang konstruksi, ITS telah menghasilkan lulusan-lulusan yang sangat dihormati di industri.


4. Universitas Indonesia (UI)

UI, yang terletak di Depok, Jawa Barat, memiliki fakultas Teknik Sipil yang terkenal di Indonesia. Dengan kombinasi kurikulum yang komprehensif dan pengajar-pengajar yang berkualitas, UI menawarkan lingkungan belajar yang kondusif bagi para mahasiswa yang tertarik dalam studi teknik sipil.


5. Institut Teknologi Sumatera (ITERA)

ITERA, yang terletak di Lampung, adalah salah satu perguruan tinggi yang relatif baru tetapi telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pendidikan teknik sipil yang berkualitas. Dengan fasilitas modern dan kurikulum yang berorientasi pada praktik, ITERA menawarkan pengalaman belajar yang berharga bagi para calon teknisi sipil.


6. Universitas Diponegoro (UNDIP)

UNDIP, yang terletak di Semarang, Jawa Tengah, memiliki fakultas Teknik Sipil yang telah terbukti menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi. Dengan pendekatan pembelajaran yang berbasis pada proyek dan kolaborasi dengan industri, UNDIP mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi pemimpin di bidang teknik sipil.


7. Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)

Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) adalah salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia yang menawarkan program studi Teknik Sipil. Dengan fokus pada pendekatan pembelajaran yang berbasis praktik dan penelitian yang berorientasi pada industri, PNJ telah menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Dengan fasilitas modern dan kerjasama dengan berbagai industri, PNJ memberikan pengalaman belajar yang komprehensif bagi para mahasiswa yang tertarik dalam bidang teknik sipil. Melalui program-program akademik dan kegiatan ekstrakurikuler yang beragam, PNJ bertujuan untuk menciptakan lulusan yang memiliki keterampilan teknis dan kepemimpinan yang kuat untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan konstruksi di Indonesia. Dengan demikian, PNJ menjadi salah satu pilihan terbaik bagi calon mahasiswa yang ingin mengejar karir di bidang teknik sipil.


8. Politeknik Banjar Masin (Poliban)

Politeknik Banjar Masin (Poliban) adalah salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang juga menyediakan program studi Teknik Sipil. Terletak di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Poliban menawarkan pendidikan yang berkualitas dalam bidang teknik sipil dengan fokus pada pembelajaran praktis dan aplikatif yang sesuai dengan kebutuhan industri konstruksi regional. Dengan staf pengajar yang berpengalaman dan fasilitas laboratorium yang lengkap, Poliban mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi tenaga ahli yang kompeten dalam merancang, mengelola, dan melaksanakan proyek-proyek konstruksi yang berkelanjutan. Melalui kerjasama dengan industri lokal dan regional, Poliban juga memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk mendapatkan pengalaman praktis dan pengetahuan yang mendalam tentang kondisi nyata di lapangan. Dengan demikian, Poliban menjadi pilihan yang menarik bagi calon mahasiswa yang tertarik untuk mengejar karir di bidang teknik sipil, terutama di wilayah Kalimantan Selatan dan sekitarnya.

Sebenarnya masih banyak sekali kampus/universitas yang membuka jurusan teknik sipil yang belum disebutkan tentunya.semuanya berkualitas, dengan adanya berbagai kampus dan universitas yang menyediakan program studi Teknik Sipil di Indonesia, calon mahasiswa memiliki banyak pilihan untuk mengejar karir di bidang konstruksi dan infrastruktur. Dengan memilih institusi pendidikan yang sesuai dengan minat dan tujuan karir mereka, mereka dapat membangun masa depan yang cerah dan berkontribusi pada pembangunan bangsa melalui teknologi dan inovasi dalam bidang teknik sipil.

Share:

Proses Pengelaran Aspal: Tahapan, Suhu, dan Alat yang Digunakan


Pengelaran aspal merupakan salah satu tahap penting dalam konstruksi jalan dan peningkatan infrastruktur. Proses ini melibatkan pemanasan aspal hingga suhu tertentu, pengangkutan ke lokasi konstruksi, dan penyebaran secara merata di permukaan jalan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tahapan pengelaran aspal di lapangan, suhu yang diperlukan pada setiap tahap, serta alat-alat yang digunakan dalam proses tersebut.

Share:

Menghitung Koefisien Pekerja pada AHSP Konstruksi


Dalam AHSP (Analisis Harga Satuan Pekerjaan) konstruksi, koefisien bahan dan pekerja merupakan faktor yang digunakan untuk menghitung biaya pekerjaan konstruksi secara lebih detail. Berikut adalah penjelasan singkat tentang pengertian koefisien bahan dan pekerja:


  • Koefisien Bahan: Koefisien bahan adalah faktor yang menggambarkan jumlah bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi dalam satuan tertentu. Koefisien bahan biasanya dinyatakan sebagai perbandingan antara jumlah bahan yang digunakan dengan satu unit pekerjaan. Koefisien ini membantu dalam menghitung jumlah total bahan yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu berdasarkan ukuran atau volume pekerjaan. Contohnya, dalam pemasangan keramik, koefisien bahan dapat menentukan berapa jumlah keramik yang diperlukan per meter persegi plesteran.

  • Koefisien Pekerja: Koefisien pekerja adalah faktor yang menggambarkan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi dalam satuan tertentu. Koefisien pekerja juga dinyatakan sebagai perbandingan antara jumlah waktu atau jam kerja yang diperlukan dengan satu unit pekerjaan. Koefisien ini membantu dalam menghitung jumlah total jam kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan berdasarkan ukuran atau volume pekerjaan. Contohnya, dalam pemasangan keramik, koefisien pekerja dapat menentukan berapa jam yang diperlukan untuk memasang keramik per meter persegi plesteran.

Dengan menggunakan koefisien bahan dan pekerja, kita dapat melakukan estimasi biaya yang lebih akurat untuk pekerjaan konstruksi. Ini membantu dalam penyusunan anggaran proyek yang lebih rinci dan memastikan bahwa proyek dapat dibiayai dengan tepat sesuai dengan kebutuhan dan skala pekerjaan yang dilakukan.

Namun pernahkah kalian bertanya-tanya dari mana nilai atau angka koefisien yang ada pada AHSP itu diperoleh ??, Berikut ini Area Teknik Sipil akan memberikan gambaran dari mana angka koefisien tersebut di peroleh, 

Sebagai contoh perhitungan adalah pekerjaan plesteran per 1 m2, mari kita cari besarnya koefisiennya pekerjaanya..

Share:

Tips Membangun Rumah 2024

 Membangun rumah adalah impian banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin memiliki hunian yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Namun, membangun rumah juga bisa menjadi sebuah proyek yang sangat menantang dan membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan uang. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda membangun rumah dengan sukses:



1. Tentukan anggaran yang realistis

Anggaran adalah hal yang sangat penting dalam membangun rumah. Sebelum memulai proyek, tentukan anggaran yang realistis dan sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Perlu diingat bahwa membangun rumah bisa menjadi proyek yang sangat mahal, jadi pastikan Anda tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan.


2. Pilihlah lokasi yang tepat

Lokasi adalah faktor penting dalam membangun rumah. Pilihlah lokasi yang strategis dan sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti dekat dengan tempat kerja, sekolah, atau fasilitas umum lainnya. Selain itu, pastikan lokasi yang dipilih aman dan mudah dijangkau.


3. Buatlah desain yang sesuai dengan kebutuhan Anda

Desain rumah juga menjadi faktor penting dalam membangun rumah. Buatlah desain yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Jika Anda tidak memiliki pengalaman dalam merancang rumah, Anda dapat meminta bantuan dari arsitek atau desainer yang berpengalaman.


4. Pilih bahan bangunan yang berkualitas

Pemilihan bahan bangunan yang berkualitas adalah hal yang sangat penting dalam membangun rumah. Pilihlah bahan bangunan yang berkualitas dan tahan lama agar rumah Anda dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak.


5. Gunakan jasa kontraktor yang berpengalaman

Membangun rumah adalah proyek yang kompleks dan membutuhkan banyak tenaga dan waktu. Jika Anda tidak memiliki pengalaman dalam membangun rumah, Anda dapat menggunakan jasa kontraktor yang berpengalaman dan terpercaya. Kontraktor akan membantu Anda membangun rumah dengan lebih efisien dan tepat waktu.


6. Perhatikan faktor keamanan

Faktor keamanan juga perlu diperhatikan dalam membangun rumah. Pastikan rumah Anda memiliki sistem keamanan yang memadai, seperti pintu dan jendela yang kuat, sistem alarm, dan sistem pemadam kebakaran yang baik.


7. Perhatikan faktor lingkungan

Faktor lingkungan juga perlu diperhatikan dalam membangun rumah. Pastikan rumah Anda ramah lingkungan dan tidak merusak lingkungan sekitar. Pilihlah bahan bangunan yang ramah lingkungan dan terapkan sistem pengolahan air dan limbah yang baik.


8. Lakukan perencanaan yang matang

Perencanaan yang matang sangat penting dalam membangun rumah. Lakukan perencanaan yang detail dan matang sebelum memulai proyek. Pastikan Anda telah mempertimbangkan semua faktor yang diperlukan, seperti anggaran, desain, bahan bangunan, dan jasa kontraktor.

Demikianlah beberapa tips membangun rumah 2024, semoga dapat bermanfaat bagi anda.

Share:

Pengertian Konstruksi

Konstruksi adalah suatu proses untuk membangun bangunan, infrastruktur, atau struktur lainnya yang terdiri dari berbagai komponen dan material. Konstruksi dilakukan oleh para ahli konstruksi yang terlatih dan berpengalaman. Konstruksi dapat mencakup pembangunan gedung, jembatan, jalan raya, infrastruktur publik, dan proyek-proyek besar lainnya.



Konstruksi biasanya dimulai dengan perencanaan. Perencanaan konstruksi meliputi penentuan lokasi, desain, dan jenis material yang akan digunakan. Setelah perencanaan selesai, tim konstruksi akan memulai proses konstruksi sebenarnya.

Proses konstruksi dimulai dengan pembersihan lahan dan penggalian tanah. Setelah itu, tim konstruksi akan memasang pondasi untuk mendukung struktur yang akan dibangun. Pondasi dapat dibangun dengan berbagai jenis material, termasuk beton, batu bata, atau kayu.

Setelah pondasi selesai, konstruksi dapat dilanjutkan dengan pemasangan kerangka. Kerangka adalah rangkaian balok dan tiang yang akan membentuk struktur bangunan. Kerangka biasanya terbuat dari kayu atau baja.

Setelah kerangka selesai, tim konstruksi akan melanjutkan dengan pemasangan dinding, lantai, dan atap. Material yang digunakan untuk pemasangan ini bisa bervariasi tergantung pada desain dan tujuan bangunan. Sebagai contoh, sebuah gedung perkantoran mungkin menggunakan kaca untuk dinding dan atapnya, sementara sebuah gudang bisa menggunakan dinding dari bata atau beton.

Setelah semua struktur selesai dibangun, tim konstruksi akan melakukan finishing. Finishing meliputi pemasangan bahan interior dan eksterior, seperti pengecatan dinding, penyelesaian lantai, instalasi listrik, dan pemasangan peralatan yang diperlukan. Setelah selesai, bangunan siap untuk digunakan.

Namun, proses konstruksi tidak selalu berjalan mulus. Ada beberapa masalah yang mungkin terjadi selama proses konstruksi, seperti perubahan peraturan, masalah keuangan, atau masalah kesehatan dan keselamatan. Oleh karena itu, selama proses konstruksi, tim konstruksi harus siap untuk mengatasi masalah tersebut dengan cepat dan efektif.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi juga telah memainkan peran penting dalam proses konstruksi. Teknologi seperti Building Information Modeling (BIM) dan drone digunakan untuk membantu para ahli konstruksi dalam merencanakan dan memonitor proses konstruksi. Dalam hal ini, teknologi memungkinkan tim konstruksi untuk merencanakan proyek dengan lebih efisien dan mengidentifikasi masalah dengan lebih cepat.

Dalam kesimpulan, konstruksi adalah suatu proses yang kompleks yang membutuhkan banyak kerja sama dan koordinasi. Dalam proses konstruksi, terdapat berbagai tahap yang harus ditempuh, mulai dari perencanaan hingga finishing




Share:

Perhitungan Koefisien Pekerja pada AHSP

 AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan) adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya proyek konstruksi. Dalam AHSP, perhitungan koefisien pekerja digunakan untuk menghitung biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap item dalam proyek. Dalam artikel ini, akan dijelaskan tentang perhitungan koefisien pekerja pada AHSP.



1. Penentuan Standar Waktu

Standar waktu diperlukan untuk menghitung koefisien pekerja. Standar waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas oleh pekerja yang terampil dengan menggunakan alat dan peralatan standar. Standar waktu dapat diperoleh dari pengalaman kerja sebelumnya atau dari referensi standar waktu yang telah disetujui.


2. Penentuan Koefisien Pekerja

Koefisien pekerja diperoleh dengan mengalikan jumlah pekerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas dengan standar waktu yang telah ditentukan. Jumlah pekerja yang diperlukan perlu ditentukan dengan mempertimbangkan kompleksitas tugas dan tingkat keterampilan pekerja. Koefisien pekerja dapat dihitung dengan rumus:


Koefisien Pekerja = (Jumlah Pekerja x Standar Waktu) / Waktu Normal


Dimana:

Jumlah Pekerja: Jumlah pekerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas

Standar Waktu: Waktu yang diperlukan oleh pekerja terampil dengan menggunakan alat dan peralatan standar untuk menyelesaikan suatu tugas

Waktu Normal: Waktu kerja normal dalam sehari (8 jam)


3. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja

Setelah koefisien pekerja diperoleh, perlu dilakukan perhitungan biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja dapat dihitung dengan mengalikan koefisien pekerja dengan upah pekerja per jam. Upah pekerja per jam perlu ditentukan berdasarkan standar upah yang berlaku dan tingkat keterampilan pekerja.


4. Perhitungan Biaya Lainnya

Selain biaya tenaga kerja, perlu juga diperhitungkan biaya lainnya seperti biaya transportasi, biaya overhead, biaya administrasi, dan sebagainya. Biaya lain ini perlu diperhitungkan agar total biaya proyek dapat dihitung secara akurat.


5. Total Biaya

Setelah semua biaya diperhitungkan, langkah terakhir adalah menambahkan semua biaya untuk mendapatkan total biaya proyek. Total biaya ini harus disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dan kebutuhan proyek. Jika total biaya melebihi anggaran yang tersedia, maka perlu dilakukan perubahan pada rencana konstruksi atau perlu dicari alternatif biaya yang lebih efisien.

Itulah beberapa langkah dalam perhitungan koefisien pekerja pada AHSP. Perhitungan ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar total biaya proyek dapat dihitung secara akurat dan tidak melebihi anggaran yang tersedia.

Share:

Artikel Terbaru