Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

Proses Pengelaran Aspal: Tahapan, Suhu, dan Alat yang Digunakan


Pengelaran aspal merupakan salah satu tahap penting dalam konstruksi jalan dan peningkatan infrastruktur. Proses ini melibatkan pemanasan aspal hingga suhu tertentu, pengangkutan ke lokasi konstruksi, dan penyebaran secara merata di permukaan jalan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tahapan pengelaran aspal di lapangan, suhu yang diperlukan pada setiap tahap, serta alat-alat yang digunakan dalam proses tersebut.


Tahapan Pengelaran Aspal:

1. Persiapan Lokasi:

Sebelum proses pengelaran dimulai, lokasi konstruksi harus dipersiapkan dengan baik. Ini termasuk membersihkan permukaan jalan dari debu, kotoran, dan kerikil yang mungkin ada.


2. Pemanasan Aspal:

Aspal dipanaskan di pabrik pencampuran aspal hingga mencapai suhu yang tepat sesuai spesifikasi proyek. Suhu biasanya berkisar antara 150°C hingga 180°C, tergantung pada jenis aspal dan kondisi cuaca.


3. Pengangkutan Aspal:

Setelah dipanaskan, aspal kemudian diangkut menggunakan truk pengangkut aspal yang dilengkapi dengan tangki pemanas untuk menjaga suhu aspal tetap optimal selama pengangkutan.


4. Penyebaran Aspal:

Ketika aspal tiba di lokasi konstruksi, proses penyebaran dimulai. Aspal ditebarkan secara merata di atas permukaan jalan menggunakan alat penyebar aspal, seperti paver.


5. Pemadatan Aspal:

Setelah aspal ditebarkan, langkah selanjutnya adalah pemadatan untuk memastikan permukaan jalan menjadi padat dan rata. Pemadatan dilakukan menggunakan alat pemadat seperti roller atau wals.


Suhu yang Diperlukan pada Tiap Tahap:


Pemanasan Aspal: Suhu pemanasan aspal biasanya berkisar antara 150°C hingga 180°C.

Pengangkutan Aspal: Suhu aspal harus tetap dijaga agar tidak turun terlalu banyak selama pengangkutan, tetapi masih dalam kisaran suhu yang dapat diterima oleh alat penyebar aspal di lapangan.

Penyebaran Aspal: Selama penyebaran, aspal harus tetap dalam kisaran suhu yang memungkinkan untuk penyebaran yang merata, biasanya sekitar 140°C hingga 160°C.

Pemadatan Aspal: Pemadatan aspal biasanya dilakukan saat aspal masih dalam kondisi panas, tetapi tidak terlalu panas sehingga dapat merusak peralatan pemadat. Suhu ideal untuk pemadatan berkisar antara 110°C hingga 150°C.


Alat yang Digunakan:

Truk Pengangkut Aspal: Dilengkapi dengan tangki pemanas untuk menjaga suhu aspal selama pengangkutan.

Paver: Alat penyebar aspal yang digunakan untuk menyebar aspal secara merata di permukaan jalan.

Roller atau Wals: Digunakan untuk pemadatan aspal setelah penyebaran, memastikan permukaan jalan menjadi padat dan rata.

Dengan mengikuti proses pengelaran aspal yang tepat, termasuk memastikan suhu yang tepat pada setiap tahap, kita dapat memastikan hasil konstruksi jalan yang berkualitas dan tahan lama. Peran alat-alat yang digunakan dalam proses ini sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru