Pengertian Perawatan (Curing) adalah usaha untuk memberi kesempatan pada beton mengembangkan kekuatan hingga tingkat kematangan tertentu tanpa terjadi cacat. perawatan atau curing tersebut dilakukan agar beton dapat mencapai atau mendekati kekuatan yang didesign sebelumnya. Cruing dibedakan menjadi dua antara lain :
1. Curing Normal
Cara yang satu ini sangat sering diguakan pada kegiatan konstruksi. Prinsipnya adalah suhu udara sama dengan suhu ruangan/air sehingga kematangan ditentukan oleh lamanya waktu perawatan beton tersebut. Selama proses pematangan beton harus cukup diberi air/ kelembaban agar tidak terjadi pelepasan air dari beton yang berlebihan. Pelepasan air yang berlebihan dan terjadi dalam rentang waktu yang cepat akan merusak bentuk fisik dan kekuatan beton.
Berikut ini adalah cara perawatan normal:
Memberikan kelembaban cukup dipermukaan beton (<65%RH)
a. Penyiraman ruangan sekitar beton.
- Memberikan embun
- Membasahi permukaan beton
- Menggenangi permukaan beton untuk waktu tertentu : lantai, plat, atap, jembatan dan jalan.
- Menutup beton dengan pasir basah/kain/ bahan yang menyerap air.
- Dari lembar pelastik atau terpal.
2. Curing Dipercepat.
Cara kerjanya adalah dengan mempercepat proses hidrasi semen karena suhu rendah. Cara perawatannya antara lain.
- Memberikan uap air pada beton dengan suhu + 80
- Menghembuskan udara panas.
- Menutup permukaan beton dengan lemabaran isolasi panas (Akibatnya beton menjadi panas karena panas hidrasi tidak keluar dari beton).
- Dengan Aliran Listrik (Cara ini khusus beton pracetak)
- Dengan Uap
- Merendam dalam air panas, 40 - 50'C dengan waktu perendaman 4 -16 jam.
Demikian Artikel Diatas Semoga bermanfaat
Sumber : Teknologi Bahan Sipil
0 komentar:
Post a Comment