Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

5 Jenis Kesalahan Dalam Ilmu Ukur Tanah (Surveying)

Hallo Civils, Berikut ini adalah beberapa jenis kesalahan yang sering terjadi dalam ilmu ukur tanah atau surveying yang menyebabkan kurangnya akurasi dari data yang diukur. berikut ini adalah 5 jenis kesalahan dalam ilmu ukur tanah :


A. Miss alignment of the tape (bad aligment)

Apabila dalam suatu kegiatan pengukuran antara suatu titik dengan titik lainnya terhalang oleh obstakel seperti; pohon, batu, gedung atau hal lain yang sifatnya menggangu proses pengukuran.

B. Sagging

Jika suatu pengukuran dilakukan diantara titik-titik yang tinggi dan tidak ada usaha untuk menyangga pita ukur, maka akan terjadi suatu lendutan pada pita ukur, hal semacam ini biasanya disebabkan oleh suatu pengukuran yang terlalu panjang antara 2 titik yang diukur.

C. Temperatur
Biasanya pita ukur baja dikalibrasikan pada temperatur 80'C dan nyatanya saat proses pengukuran suhu dilapangan berbeda-beda (tidak tetap) tentunya hal ini menyebabkan pita ukur baja tersebut ada kemungkinan untuk menyusut atau bertambah panjang akbat dari pengaruh suhu.

C = L x Co.a x (Tm - Ts) 
Dimana : 
L       = Panjang garis yang diukur.
Cox   = Koefisien Expansi
Tm    = Temperatur waktu pengukuran
Ts      = Temperatur sandar

D. Standarisasi
Sangat diperlukan sebelum memulai pengukuran, alat-alat ukur yang akan digunakan harus diketahui panjang sebenarnya. yaitu dengan dibandingkan dengan beberapa standar panjang, sebab ada kemungkinan pita ukur baru dibuat hanya untuk memenuhi kebutuhan. Jika panjang pita ukur tidak sesuai dengan standar hal ini tentunya akan menimbulkan sebuah kesalahan dalam proses pengukuran. Jika hal ini terjadi maka harus dihitung panjang sebenernya dari hasil pengukuran yaitu dengan cara sebagai berikut ini:

Panjang Sebenarnya = (Panjang sebenarnya pita ukur / Panjang normal pita ukur)  x  jarak yang di ukur

E. Kemiringan (Slope)
Tleh dijelaskan di atas bahwa semua jarak pada bidang panjang horizontal apabila kita tidak melakukan hal tersebut, yaitu dalam penarikan pita ukur tidak horizontal, makan hal ini akan menimbulkan suatu kesalahan tetap dan sebagai gambaran di bawah ini adalah sebuah tabel dari sebuah pengukuran dari pita ukur yang diukur dengan beberama macam kemiringan sebagai berikut :

              SLOPE (°)             KOREKSI (mm) per 20 m
1° 4
2° 12
3° 28
4° 48
5° 76
10° 304

Refrensi Artikel :Tim Surveying Politeknik Negeri Jakarta
Baca Juga
Share:

1 comment:

  1. Keren x abang,lengkap semua blog nya semoga rezeki nya bertambang bg

    ReplyDelete

Artikel Terbaru