Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

Penentuan Tata Letak Jembatan dan Pertimbangannya

Hallo civis. pada kesempatan ini ATS akan membahas artikel mengenai "Penentuan Tata letak jembatan dan Pertimbangaanna" simak penjelasanyna semoga bermanfaat. 




Jembatan merupakan suatu konstruksi yang dibangun untuk menghubungkan suatu titik dengan titik lain yang terputus akibat dari adanya rintangan seperti: sungai, lembah, danau dan jalan. Sehingga dengan dihubungkannya 2 titik yang terputus tersebut diharapkan dapat memperlancar pertumbuhan ekonomi, mempermudah sarana transportasi, dan pemerataan ekonomi di daearh atau wilayah terkait. dalam pembangunan jembatan harus dipertimbangkan beberapa aspek  demi mencapai fungsional yang optimum dari jembatan yang akan dibangun tersbut. berikut ini  merupakanan beberapa pertimbangan yang mempengaruhi perletakan dalam perencanaan jembaan..

1. Secara teknik (Aliran sungai, Keadaan tanah)
  • Aliran air dan alur sungai yang stabil.
  • Tidak pada belokan sungai
  • Tegak lurus memotong sungai  
  • Bentang pendek (Sungai Kecil)
2. Secara sosial (Tingkat kebutuhan lalu-lintas)
3. Secara estetika (Tidak menggangu aliran sungai)

Pada daerah transisi atau daerah perbatasan antara bukit dengan lembah aliran air biasanya berkelok – kelok, karena terjadinya perubahan kecepatan air dari tinggi ke rendah, ini mengakibatkan bentuk sungai berkelok – kelok dan sering terjadi perpindahan alur sungai jika banjir datang. Untuk itu penempatan jembatan sedapat mungkin tidak pada aliran air yang seperti ini, karena jembatan akan cepat rusak jika dinding sungai terkikis air banjir, dan jembatan menjadi tidak berfungsi jika aliran air sungai berpindah akibat banjir tersebut.

Pada dasarnya, penentuan letak jembatan sedapat mungkin tidak pada belokan jika bagian bawah dari jembatan tersebut terdapat sungai. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi scouring (penggerusan) pada abutment, namun jika terpaksa dibuat pada bagian belokan sungai maka harus dilakukan perbaikan dinding sungai dan dasar sungai pada bagian yang mengalami scouring. Penempatan jembatan diusahakan tegak lurus terhadap sungai, untuk mendapatkan bentang yang terpendek dengan posisi abutment dan pilar yang sejajar terhadap aliran air. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya gerusan pada pilar, yang akan mempengaruhi kinerja pilar jembatan. Bila scouring telah terjadi dikhawatirkan pilar yang seharusnya menopang struktur atas jembatan, akan rusak sehingga secara otomatis akan merusak struktur jembatan secara keseluruhan. Agar pembuatan jembatan lebih ekonomis, diusahakan mencari bentang yang terpendek diantara beberapa penampang
sungai.


Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru