Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

4 Kondisi Kadar Air yang Terkandung pada Agregat

Hallo civils, pada kesempatan kali ini ATS akan membahas mengenai kadar air pada agregat. Seperti yang kita ketahui kadar air pada agregat dapat berubah-ubah tergantung kondisi dari agregat itu sendiri. Dalam merancang campuran beton agregat dianggap dalam kondisi SSD, Tahukah kalian apa itu SSD ?, SSD merupakan singkatan dari Saturated Surface Dried yaitu kondisi dimana dalam agregat jenuh dengan air tetapi permukaannya kering.


Pada waktu pembuatan beton dalam volume yang besar sangat sult dan tidak praktis menggunakan agregat dalam kondisi SSD, maka rancangan dari campuran harus di koreksi kembali, karena jika menggunakan agregat basah, tentu air dalam beton akan berlebihan sehingga Faktor Air Semen (FAS) naik. yang menyebabkan kekuatan turun. demikian pula jika mengunakan agregat yang kering udara, maka air dalam campuran beton akan banyak terserap oleh agregat itu sendiri sehingga beton menjadi kaku atau sulit dikerjakan karena turunnya workability dari beton tersebut.




pada umumnya kondisi agregat dapat digambarkan sebagai berikut ini :

A. Kondisi Basah

Agregat pada kondisi basah kar airnya tinggi. Dinyatakan basah apabila agregatnya jenuh dengan air dan air yang ada sampai menyelimuti permukaan agregatnya. Kondisi ini didapat pada agregat yang baru diangkat setelah direndam didalam air untuk beberapa saat. atau terpapar oleh hujan.

B. Kondisi SSD (Saturated Surface Drying)

Kondisi ini adalah kondisi dimana agrega didalamnya jenuh dengan air, tetapi bagian permukaannya kering, kondisi ini tercapai apabila  agregat yang telah basah dan jenih dengan air di lap bagian permukaannya.

C. Kondisi Kering Udara

Apabila agregat ditempatkan dalam ruangan terbuka, maka sebagai air yang terdapat dalam agregat akan mengalami penguapan, pengupan tersebut tidak akan menghabiskan air yang terkandung didalammnya. kondisi seperti ini dinamakan dengan kondisi kering udara. Pada musim kemarau agregat dalam kondisi ini.

D. Kondisi Kering Oven

Kondisi seperti ini hanya di dapat apabila agregat dimasukkan kedalam oven dengan suhu lebih dari 100'C. Akibat air yang dikandung oleh agregat menguap semuannya. maka akdar airnya = 0 %.

Semoga bermanfaat

Teknik Sipil - Politeknik Negeri Jakarta


Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru