Hallo civils, pada kesempatan ini ATS akan membahas mengenai drop panel, sebelumnya sudah tahukah kalian mengenai drop panel ini?. Jika sudah anda bisa menambah atau mengkoreksi artikel ini ya, namun jika belum anda dapat menyimak penjelasan dibawah ini.
Drop panel merupakan salah satu sistem konstruksi yang sering kita jumpai pada sebuah konstruksi gedung/bangunan yang menggunakan model struktur flat slab. pada model struktur flat slab ini tentunya anda tidak akan menjumpai yang namannya struktur beam alias balok.
Tanya : kalau tidak ada baloknya trus bagaimana cara menahan beban yang berkerja pada plat lantai ??
Nah pada model struktur flat slab ini peran atau fungsi balok diahli fungsikan ke tipe permodelan drop panel ini. jadi semua beban yang diterima oleh plat termasuk berat plat itu sendiri akan langsung didistribusikan ke kolom struktur melalui perantara drop panel tersebut..
Eits... tunggu sebentar dari tadi kita ngomong drop panel kira-kira sudah pada tahu bentuk atau letaknya seperti apa ??... Kalau belum nih ATS kasih gambarnya ...
Bisa dilihat seperti gambar diatas. terlihat adanya penebalan pada area plat didekat kepala kolom, penebalan plat diatas juga bermaksud mengurangi geser pons (kuat geser dua arah). dan yang tarakhir drop panel ini memiliki beberapa keunggulan loh diantaranya
Keunggulan
- Fleksibilitas terhadap tata ruang
- Kemudahan akses dalam pemasangan utilitas M&E
- Pemakaian tulangan plat bisa menggunakan tulangan pabrikasi (Wiremesh)
- Waktu konstruksi lebih cepat terutama pada tahap pemasangan bekisting
- Tinggi ruang bebas dari lantai ke lantai lebih besar.
- Tanpa adanya balok-balok disepanjang garis kolom, maka kemampuan
menahan beban jadi berkurang - Mempunyai kekakuan relatif rendah,sehingga untuk menerima gaya lateral menjadi berkurang.
- Besarnya tegangan geser pons yang terjadi pada pelat di sekitar kolom dapat
menyebabkan keruntuhan pons, terlebih dengan adanya momen unbalance
akibat gaya lateral.
0 komentar:
Post a Comment