Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

Bronjong

       

      Bronjong adalah bangunan sementara dan terbuat dari anyaman kawat baja berbentuk yang diisi susuna batu. beronjong berfungsi sebagai dinding penahan tanah dari ancaman longsor maupun erosi. Bronjong terbuat dari anyaman kawat baja berlapis galvanis atau kawat PVC. Pembuatan anyaman bronjong biasanya mengunakan mesin dan ukuran lubang jaring pada anyaman bisa disesuiakan berdasarkan ukuran batu yang akan digunakan sebagai pengisi anyaman bronjong tersebut.

Pada daerah tepi sungai bronjong sering digunakan sebagai konstruksi sementara untuk menahan erosi pada tepian sungai tersebut. erosi tersebut terjadi karena kecepatan aliran sungai yang sedikit demi sedikit mengangkut tanah tepi sungi tersebut. mengapa bronjong dikatakan sementara?. karena kawat anyaman bronjong yang rentan terhadap kerusakan. contohnya apa bila kita memasang bronjong tersebut pada daerah sungai, maka kawat anyaman tersebut sangat rentan terhadap karat. selain faktor keawetan kawat, batu pengisi bronjong juga rentan dikikis oleh aliran air yang nantinya menyebabkan batuan pengisi pecah menjadi ukuran yang lebih kecil. sehingga batuan tersebut dapat keluar atau lolos dari anyaman kawat bronjong.




Umumnya bronjong dibuat memanjang dengan tujuan agar bronjong tersebut menjalankan fungsinya dengan optimal sebagai penahan. karena jika bronjong dibuat tidak memanjang langsung. atau katakanlah per 2 meter kemudian disambung. maka kekuatan bronjong tidak optimal sebagai penahan. untuk itu jika dibuat tidak memanjang makan antara bronjong bronjonng tersebut harus diberi ikatan berupa kaitan kawat baik dari atas, samping dan bawah. hal tersebut bertujuan agar bronjong tidak sendiri dalam memikul beban sehingga kumpulan bronjong tersebut salaing terikat dan berkerja sama dalam memikul beban.

Pembuatan bronjong cukup sederhana. anyaman kawat bronjong awalnya berupa seperti jaring jaring balok yang dihamparkan. lalu kemudian disusun menjadi balok tanpa tutup. kemudian batuan diisi seperti membuat pondasi batu kali diharapkan sisi sisi bronjong rata tidak ada batu yang menonjol. dan usahakan pengisian batuan rapat dalam arti tidak ada rongga yang besar. 



Sekian artikel tentang bronjong, semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat.
Terimakasih.

Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru