Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

Pondasi Tiang Franki

   Tiang Franki merupakan jenis pondasi tiang yang sudah menjadi hak paten yang dimilki oleh tiang franki yang berpusat dibelgia. Di Indonesia jenis pondasi ini ditangani oleh Kontraktror PT. Franki Pile Indonesia yang berdiri sejak tahun 1977.

Prinsip pembuatan tiang franki ini adalah sebagai berikiut :
  • Mula mula pipa baja setebal 1 inchi diletakan vertikan diatas permukaan tanah ditempat tiang franki akan dibuat. kemudian dibuat suatu penyekat bawah (Base Plate) dari adukan beton semi kering atau koral/krikil kering setinggi 1 meter ang dituangkan melalui puncak pipa.
  • Tiang pipa lalu dipancangkan dengan hammer 3.2 ton dari ketinggian kira kira 1.3 meter. penyekat bawah berfungsi sebagai sepatu tiang yang memungkinkan tiang pipa mendesak tanah dan sebagai pencegah masuknya air tanah dan material lain melalui dasar pipa/tabung.
  • Proses pemancangan dilakukan terus menerus sampai mencapai kedalaman yang diinginkan.
  • Tiang pipa telah mencapai kedalaman yang diinginkan, penyekat bawah (Base Plate) dikeluarkan dari dalam pipa dengan cara menumbuk penyekat tersebut sambil puncak pipa diikat dengan kabel yang besar/kuat.
  • Beton semikering dituangkan sedikit demi sedikitkedalam tiang pipa, yang dimulai pada saat seluruh sumbat akan keluar dari dasar tiang dan setiap tuangan beton selalu disertai dengan tumbukan palu. Halini dimaksudkan untuk mendapatkan dasar yang melebar (Enlarged based)
  • Ke dalam tiang pipa dimasukan tulangan (Kerangka Besi) dan dilanjutkan dengan pengecoran beton K 225 atau K 300 sebai tubuh tiang. penngecoran ini dilakukan secara bertahap yang diikuti dengan pencabutan tiang pipa.



Pengecoran dapat dilakukan dengan 2(dua) cara.
  1. Pengecoran dilakukan sedikit demi sedikit( Angka slump rendah yaitu 2 cm ) yang kemudian ditumbuk.
  2. Pengecoran dilakukan sekaligus dengan mengunakan bahan kimia Ready Mix yang mempunyai angka slump 14 cm.
Diameter tiang franki berkisar antara 50-55 cm dengan daya dukung maksimum 150 ton dan dapat mencapai kedalaman 27 meter. Diameter dasarnya (enlarged base) adalah 70 - 80 cm, tergantung dari kondisi tanahnya. Namun pada dasarnya, sebaiknya dihindari diameter yang besar. Bila perlu kedalaman tiangnya ditambah untuk memperkecil diameternya. Tiang Franki ini cocok untuk mendukung beban yang besar pada kedalaman yang dangkal atau menembus lapisan tanah lunak yang dalam sampai mencapai tanah keras sebagai tiang dukung ujung/dasar (Endbearing pile).


Refrensi :

PONDASI
 Zainal Nur A, ING.HTL dan Ir. Sri Respati N 

Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru