Teknik Sosrobahu tidak asing lagi ditelinga engineer kostruksi Indonesia. Teknik ini ditemukan oleh Ir. Tjokorda Raka Sukawati. Beliau adalah seorang Insiyur Indonesia yang merupakan lulusan Insitut Teknologi Bandung. Teknik atau sistem sosrobahu ini juga telah diterapkan dinegara lain. Penerapan di negara luar pertama kali di Filipina pada 1995-2000. kemudian diikuti oleh negara lainnya seperti Malaysia, Thailand, Vietnam dan Srilangka.
Teknik Sosrobahu sangat menguntungkan dibandingkan dengan cara konvensional terutama pada daerah yang memiliki lalu lintas yang padat. Karena sistem ini tidak perlu menutup bagian jalan pada saat pembentukan Pierhead yang menyebabkan arus perjalanan kendaran tergangu. saat ini ada dua versi Teknik Sosrobahu. Versi kedua berbeda dengan versi pertama yang memakai jangkar beton. pada versi kedua dipasang kupingan berlubang ditengah dan di empat sisi luar di pasang besi siku.
Kecepatan waktu pemasangan sangat berbeda dengan versi pertama. versi kedua hanya memerlukan waktu sekitar 45 menit sedangkan versi pertama bisa mencapai 2 hari. versi kedua ini telah digunakan dalam membangun Konstruksi jembatan KA di janti Yogyakarta.
Sebelumnya ide terciptanya teknik ini saat Ir. Tjokorda Raka Sukawati sedang memperbaikan kendaraannya. Hidung mobil Mercedes buatan 1974-nya diangkat mengunakan sebuah dongkrak sehingga dua roda belakang bertumpu dilantai yang licin karena ceceran cairan oli secara tidak sengaja. Begitu mobil itu tersentuh , badan mobil berputar dengan sumbu batang dongkrak. satu hal yang beliau catat. dalam ilmu fisika dengan meniadakan gaya geseknya, benda seberat apa pun akan mudah digeser. kejadian tadi memberikan inspirasi bahwa pomba hidraulik bisa dipakai untuk mengangkat benda berat dan bila bertumpu pada permukaan yang licin, benda tersebut mudah digeser. Kemudian beliau membuat sebuat percobaan dengan membuat silinder bergaris tengah 20 cm yang dibuat sebagi dongkrak hidraulik dan ditindih beban beton seberat 80 ton. hasilnya bisa diangkat dan dapat berputar sedikit tetapi tidak bisa turun ketika dilepas. ternyata dongkrak tersebut miring posisinya Tjokorda kemudian menyempurnakannya.
Bagiamana cara kerja teknik Sosrobahu ini ? Berikut penjelasannya.
(Sumber Gambar : INFOGRAFIK LUHUR)
- Pembuatan pondasi dan dipasang tiang beton.
- Kemudian Tiang di cor dengan menanam Landasan Putar Bebas Hampatan (LPBH) pada permukan atas tiang. LPBH ini berupa sepasang piringan baja berdiamater 80cm.
- Sebelum kepala tiang di pasang atau dibuat. permukaan tiang diluar landasan putar diberi lapisan cat agar tidak lengket dengan kepala tiang nantinya.
- Setelah dicor dan mengering. pada landasan putar dipompakan oli pelumas dengan tekanan 78Kg/cm3.
- Tekanan hidrolik pada landasan putar akan mengangkat kepala tiang dan bisa diputar pada posisi yang diinginkan. setelah posisi tepat. tekanan hidrolik dilepas
- Proses pemutaran dilanjutkan ketiang yang lainnya. dengan dilanjutkan penyambungan gelagar beton antartiang.
Sebagai masyarakat Indonesia tentunya kita sangat bangga dengan temuan ini. dan informasi diatas semoga bermanfaat. Terimakasih.
0 komentar:
Post a Comment