Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

Pengertian End bearing Pile, Friction Pile dan Adhesive Pile





Pondasi dalam dibuat akibat beberapa faktor salah satu contoh jika suatu konstruksi direncanakan mengunakan pondasi dangkal namun pondasi tersebut tidak mampu menahan struktur diatasnya maka untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan beberapa opsi yang dapat mengatasi masalah tersebut. Opsi pertama adalah memperkuat daya dukung tanah (Memperbaiki Kulalitas Tanah)/ Mengganti dengan pondasi dalam. Pada pondasi dalam ada beberapa istilah yaitu End bearing pile, Firction Pile dan Adhesive Pile. Berikut penjelasannya.

Berdasarkan penyaluran beban yang diterima dari struktur atas, Pondasi tiang dibedakan menjadi 3(tiga) jenis, yaitu:

1. Pondasi Tiang Dengan Tahanan Ujung (End Bearing Pile )

Tiang ini akan menyalurkan beban yang ia terima dari struktur atas yang selanjutnya diteruskan melalui tahan ujung ke lapisan tanah pendukung (Tanah Keras). Bisa dikatakan ujung tiang ini menyentuh lapisan tanah keras.








2. Tiang Pancang dengan Gesekan (Friction Pile)

Apabila pada suatu kondisi dimana lapisan tanah keras terledak jauh didalam tanah yang tidak memungkinkan pondasi tiang menyentuhnya. maka dapat dibuat tiang pancang yang mengandalkan gesekan tanah pada sekeliling selimut pondasi tiang pancang. Apabila butiran tanah sangat halus disekeliling tiang maka tidak akan menyebabkan tanah disekitar tiang menjadi padat. namun sebaliknya bila butiran tanah sangat kasar makan tanah disekeliling akan menjadi padat.

3. Tiang Pancang (Adhesive Pile)

Bila tiang dipancangkan pada dasar tanah pondasi yang memliki nilai kohesi tinggi. makan beban yang diterima oleh tiang akan ditahan oleh lekatan antara tanah disekitar dan permukaan tiang.
Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru