Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

3 Cara Mengukur Kecepatan Aliran pada Saluran Terbuka

Kecepatan aliran dalam saluran terbuka dapat ditentukan dengan berbagai cara. Beberapa cara yang biasa dilakukan dibahas di bawah ini.


1# Tabung Pitot
Tabung pitot dipasang dengan hidungnya menghadap kea rah hulu di tempat yang hendak diukur kecepatannya. Kenaikan cairan diatas permukaan bebas diukur. Kecepatan dihitung dari rumus

Dimana
     c : koefisien yang harus ditentukan secara eksperimental
     h : kenaikan cairan diatas permukaan bebas.

2# Alat Ukur Arus
Alat ukur arus terdiri dari roda horizontal yang dipasangi ember-ember (atau mangkuk-mangkuk) kecil.

    Jika alat ukur arus dipasang dalam cairan yang mengalir, maka cairan itu akan mendorong ember-ember itu sehingga roda mulai berputar. Dari sebuah baterai dialirkan listrik ke roda itu. Baterai dipasang diatas permukaan bebas dan dihubungkan dengan roda dengan kawat-kawat listrik. Pada tangkai roda dipasang komutator. Komutator mengalirkan dan memutus aliran listrik satu kali dalam tiap putaran. Banyaknya putaran tiap menit dapat dihitung dengan “earphone” atau dengan alat lain. (Gb. 4.6)

Alat ukur arus dikalibrasi sebelum dipakai. Pengalibrasian dilakukan dalam saluran dimana kecepatannya dapat diketahui atau dihitung. Dengan mengubah-ubah kecepatan itu diperoleh tabel kalibrasi antara banyaknya putaran tiap menit dan kecepatan.
Kecepatan V dapat dinyatakan sebagai :

V = CN

Dimana C adalah konstanta alat ukur yang diperoleh dari tabel kalibrasi, dan N adalah kecepatan putaran tiap menit.




3# Pelampung 
Dalam cara ini suatu pelampung kecil dibiarkan terapung sejauh jarak yang diketahui, dan waktu yang diperlukannya dicatat. Kecepatan di permukaan dihitung dari jarak yang telah diukur dan waktunya. Ketelitiannya amat dipengaruhi oleh tahanan yang disebabkan oleh angin. Dari kecepatan di permukaan, kecepatan rata-ratanya dapat dikira-kira berdasarkan pengalaman. Kecepatan rata-rata adalah 0.8 sampai 0.95 kali kecepatan di permukaan. 

Untuk mendapatkan ketelitian yang lebih besar, digunakan pelampung ganda yang terdiri dari pelampung di permukaan dan pelampung di dalam cairan. Pelampung di dalam cairan lebih berat daripada cairannya dan digantungkan pada pelampung permukaan dengan tali yang panjangnya tertentu. (Gb. 4.7). 

    Kecepatan yang diukur adalah rata-rata kecepatan-kecepatan di permukaan dan pada kedalaman pelampung yang di bawah permukaan. Dengan menyesuaikan panjang tali, dapat ditentukan kecepatan rata-rata di seluruh penampang saluran. Pelampung yang dibawah biasanya dipasang pada kedalaman 0.6 h dari permukaan bebas. Pelampung ganda langsung memberi kecepatan rata-rata. Kadang-kadang dipakai pelampung batang untuk mengukur kecepatan itu. Pelampung ini terdiri dari dari batang kayu vertical dengan ujung bawah yang berat. Panjang batangnya kira-kira 0.9 h (Gb. 4.8). Kecepatan yang batangnya 


Sumber : Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta. 
Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru