Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

5 Metode Perhitungan Daya Dukung Pondasi Tiang

1# Metode Schmertmann-Nottingham (1975)

Qu = Qp + Qc

Qp = Daya dukung ujung tiang, dihitung dengan formula sebagai berikut :


Dimana :
qc1 = Nilai conus rata-rata 0,7D - 4D dibawah ujung tiang.
qc2 = Nilai conus rata-rata pada kedalaman 8D diatas ujung tiang.

Qc = Daya dukung selimut Tiang, dihitung dengan formula sebagai berikut :



Dimana :
Kc, Ks = Faktor koreksi gesekan pada selimut untuk tanah lempung (clay) dan pasir (sand), Nilai Kc digunakan apabila nilai local friction < 2, sedangkan Ks digunakan apabila nilai locak friction > 2.

As = Luas bidang kontak tiap interfal kedalaman Fs (Luas selimut tiang)
Fs = Locak Friction
Z  = Kedalaman pada nilai fs.
D = Diamater tiang
L = Panjang total tiang.

2# Metode Van Der Ween

Nilai Qp = daya dukung ujung tiang, di tentukan berdasarkan peramaan dibawah ini.


Dimana :
qc = harga rata-rata conus di sepanjang 3,5B di atas dasar pondasi sampai 1B dibawah dasar pondasi.
3 = Faktor keamanan Qp.
a = Koefisien tergantung pada jenis tanah dan tiang

Nilai Qs = daya dukung selimut tiang diperoleh melalaui persamaan :
Dimana :
p = keliling tiang
2 = faktor keamanan untuk Qs.
Tabel Koefisien a dan b
Sumber : Herman 1999
 
3# Metode Philipponant

Nilai Qp  = daya dukung ujung tiang diperoleh dari persamaan :

Dimana
Rp =  Nilai konus rata-rata sepanjang 3B di atas tang dan 3B di bawah tiang.
ap = Koefisien
B = diamater tiang

Tabel Nilai Koefisien ap
Jenis Tanah ap
Lempung dan Kapur 0.5
Lanau 0.45
Pasir 0.40
Kerikil 0.35
(Sumber : Herman 1999)

Mencari nilai Qs = daya dukung selimut tiang mengunakan persamaan dibawah ini :
dimana P = Keliling tiang

4# Metode Tumai Fakhroo (1981)

Mencari daya dukung ujung tiang (Qp) dengan persamaan :
Dimana :
Qp = daya dukung ujung tiang
qc1 = nilai rata-rata qc pada kedalamaan 4D di bawah ujung tiang
qc2 = nilai rata-rata qc minimum pada kedalaman 4D dibawah ujung tiang.
qc3 = nilai rata-rata qc minimum 8D diatas ujung tiang
Ap = luasan ujung tiang (luas tiang apabila dipotong melintang)

Mencari nilai Qs = daya dukung selimut tiang

Qs = f x L x P

Qs = m x JHP x P

dimana :
f = nilai unit lekatan = m x fs < 0,75 Kg/cm2
Fs = nilai lekatan rata-rata = JHP/L
JHP = Jumlah hambatan pelakat pada kedalaman L
m = 10 - 9,5 ( 1 - e-9fs)
P = Keliling tiang
L = Panjang tiang.

5# Metode Andina

Qp = daya dukung ujung tiang :
Dimana :
Qp = daya dukung ujung tiang
qc1 = nilai qc rata-rata pada kedalaman 4D dibawah ujung tiang.
qc2 = nilai rata-rata qc minimum pada kedalaman 4D dibawah ujung tiang.
qc3 = nilai rata-rata qc minumun pada 8D diatas ujung tiang.
Ap = Luas ujung tiang (A penampang ujung)

Qs = Daya dukung selimut tiang
Dimana :
fs =  nilai rekatan rata-rata =JHP/L
D = L - 8B - B' = Panjang tiang yang tertanam efektif pada tanah
L = Panjang tiang sebenarnya
B = Diameter tiang
B' = Diamater kepala tiang.
P = Keliling

Maka Qu = (Qp + Qs)/F ....'F adalah safety faktor.

Refrensi :
Bowles, Joseph E. 1983
Wahyudi, Herman 1999
Szepeshazi, Robert. 2004
..

Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru