Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

Jenis-jenis Beton dan Penjelasannya


1. Beton Bertulang
Beton Bertulang merupakan jenis beton yang sering digunakan pada sebuah konstruksi. Pada umumnya beton biasa sangat lemah terhadap gaya tarik namun sangat kuat menerima gaya aksial atau tekan. Karena sifat  dari beton biasa yang lemah terhadap gaya tarik maka dimasukan baja tulangan yang dapat membantu beton biasa tersebut dalam menahan gaya tarik. Oleh sebab itu beton yang didalamnya dimasukan besi baja disebut beton bertulang. ATS

2.  Beton Ringan
Beton ringan merupakan modifikasi dari beton biasa yang diganti agregat kasarnya dengan agregat ringan. Selain dengan pengantian agregat untuk menciptakan beton ringan beton biasa bisa diberi bahan tambah yang mampu membentuk void atau gelembung udara dengan demikian nantinya beton tersebut memiliki banyak pori sehingga berat jenisnya jadi lebih ringan dibandingkan dengan beton biasa.

3. Beton Prategang
Jenis beton ini memiliki karakteristik yang sama dengan beton bertulang, perbedannya terletak pada batang baja/besi baja dimasukan kedalam beton dengan kondisi diberi tegangan terlebih dahulu. Batang baja ini tetap mempunyai tegangan sampai beton yang dituang mengeras . Beton prategang ini walapun menahan lenturan tetapi tidak akan terjadi retak.

4. Beton Siklop
Beton siklop sama seperti beton normal biasa, perbedaannya  pada beton ini digunakan agregat dengan ukuran yang relatif besar. Biasanya beton siklop ini digunakan pada kegiatan konstruksi seperti pembuatan bendungan, pangkal jembatan, dan sebagainnya. Ukuran agregat kasar dapat sampai dengan 20 cm. namun proporsi agregat yang lebih besar dari biasanya ini sebaiknya tidak leih dari 20% dari agregat seluruhnya.

5. Beton Hampa
Disebut beton hampa karena dalam pembuatannya dilakukan penyedotan air pengencer adukan beton memakai vakum khusus. Akibatnya beton pun hanya mengandung air yang telah bereaksi dengan semen saja sehingga memilki kekuatan yang sangat tinggi. Tidak heran beton jenis ini sering digunakan pada konstruksi-konstruksi berskala besar. ATS

6. Beton non pasir
Beton jenis ini dibuat tanpa pasir , jadi hanya air,semen, dan kerikil saja.karena tanpa pasir maka rongga rongga kerikil tidak terisi. Sehingga beton berongga dan berat jenisnya lebih rendah daripada beton biasa. Selain itu Karena tanpa pasir maka tidak dibutuhkan pasta2 untuk menyelimuti butir2 pasir sehingga kebtuhan semen relative lebih sedikit.

7. Beton pracetak
beton yang dibuat dengan metode percetakan komponen secara makanisasi dalam pabrik atau workshop dan dipasang kelapangan setelah beton cukup umur. beton pracetak ini dapat diberi tulangan ataupun prategang. ATS

8. Beton massa
Beton yang dituang dalam volume besar yaitu perbandingan antara volume dan permukaannya besar. Bila dimensinya lebih besar dari 60 sm. Pondasi besar,pilar, bendungan. Harus diperhatikan perbedaan temeratur.

9. Beton serat
Beton berserat adalah beton yang dicampur dengan serat (fiber) yang berfungsi meningkatkan property si beton itu. Di masa kini, beton berserat lebih berfungsi meningkatkan kekuatan tarik atau juga meningkatkan daktilitas si beton. Baca beton berserat lebih lengkap Klik Disini...

Baca Juga
Share:

2 comments:

  1. Sangat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo Anonim, Sama-sama semoga ilmunya bermanfaat.. Terimakasih Telah Berkunjung..

      Delete

Artikel Terbaru