Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

6 Faktor yang Mempengaruhi Angka Rebound pada Uji Hammer

  

Prinsip kerja Swiss Hammer akan menghasilkan sebuah nilai rebound sesaat setelah tangkai baja (plunger) masuk ke dalam hammer karena ada gaya dorong ke arah permukaan beton. Nilai rebound ini dihasilkan dari gaya reaksi hantaman beban di dalam hammer melalui plunger ke permukaan beton, gaya reaksi tadi memberikan tolakan berlawanan kepada beban yang kemudian menggerakkan sebuah ponter sampai ke titik tertentu yang bisa terbaca pada skala ukur. Nilai rebound inilah yang nantinya akan menunjukan kuat tekan beton setelah dikonversi melalui grafik atau tabel yang ada pada hammer beton sesuai sudut penembakan.

Angka rebound pada pengujian tersebut sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti jenis semen dan agregat, kondisi permukaan dan kadar air, usia beton dan tingkat karbonasi beton.


1. Jenis Sement

Pengaruh Jenis Semen Beton yang dibuat dengan semen alumina tinggi dapat memberikan kekuatan 100 persen lebih tinggi dibandingkan dengan semen Portland biasa. Beton yang dibuat dengan semen supersulfated dapat memberikan kekuatan 50 persen lebih rendah daripada semen Portland biasa.

2. Jenis Agregat

Berbagai jenis agregat yang digunakan di dalam beton memberikan korelasi yang berbeda antara kekuatan tekan dan angka pantulan. Agregat normal seperti kerikil dan agregat batu pecah memberikan korelasi yang sama, tetapi beton yang dibuat dengan agregat ringan memerlukan kalibrasi khusus.

3. Kondisi Permukaan

Permukaan yang basah akan menimbulkan terlalu rendahnya kekuatan beton yang dikalibrasi dalam kondisi kering. Dalam beton struktural, ini bisa sekitar 20 persen lebih rendah daripada beton kering yang setara.

4. Pengaruh Curing dan Usia Beton

Hubungan antara kekerasan dan kekuatan bervariasi sebagai fungsi waktu. Variasi dalam tingkat pengerasan awal, curing dan kondisi paparan juga mempengaruhi hasil test nantinnya. untuk efek umur atau usia dapat diabaikan untuk beton di atas 14 hari.

5. Pengaruh Karbonasi Permukaan Beton 

Pengaruh karbonasi permukaan beton pada angka pantulan sangat signifikan. Beton berkarbonasi memberikan kekuatan yang terlalu tinggi yang dalam kasus ekstrim bisa mencapai 50 persen. Kedalaman karbonasi harus diperiksa dalam kasus di mana usia beton lebih dari enam bulan. untuk menetapkan faktor koreksi dengan menghilangkan lapisan berkarbonasi dan menguji beton dengan palu pantulan pada beton yang tidak berkarbonasi.

6. Lokasi Pengetesan

Lokasi atau titik dimana akan anda uji tentunya memiliki karakteristik yang berbeda sehingga output dari pengujian nantinya akan bervariasi. Secara umum, angka pantulan yang lebih tinggi diamati di dekat bagian bawah penempatan beton karena selama konsentrasi pemadatan agregat akan lebih tinggi di bagian bawah.

Semoga bermanfaat...
Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru