Kepemimpinan, Sebuah proyek besar akan membutuhkan lebih dari 100 anggota tim proyek yang akan dipimpin oleh seorang Manajer Proyek.
Anggota tim dapat memenuhi banyak peran yang berbeda dan mereka mewakili beberapa unit kegiatan atau kelompok dalam suatu organisasi seperti perencanaan, produksi, pengadaan keuangan dan penggendalian.
Manajer Proyek yang baik bertanggung jawab atas apa yang tim mereka hasilkan atau produksi.
Seorang Manajer Proyek tidak diharapkan untuk melakukan setiap peran pada proyek, tetapi harus memiliki pengetahuan manajemen proyek, pengetahuan teknis, pemahaman dan pengalaman.
Manajer proyek menyediakan tim proyek, dengan kepemimpinan, perencanaan, dan koordinasi melalui komunikasi.
Manajer proyek menyediakan komunikasi tertulis, dan berkomunikasi secara waktu nyata dengan tim menggunakan rapat, dan isyarat verbal ataupun non-verbal.
Berikut ini adalah beberapa contoh gaya kepemimpinan.
Laissez Faire, gaya kepemimpinan yang memungkinkan tim untuk membuat keputusan mereka sendiri dan menetapkan tujuan mereka sendiri, ini biasa disebut sebagai mengambil gaya lepas tangan.
Transaksional, gaya kepemimpinan yang fokus pada tujuan, umpan balik, dan prestasi untuk menentukan imbalan.
Pemimpin pelayan, gaya kepemimpinan yang menunjukan komitmen untuk melayani dan menempatkan orang diatas kepentingan pribadi; berfokus pada pertumbuhan orang lain, belajar, pengembangan, otonomi dan kesejahteraan, dan kepemimpinan bersifat sekunder dan muncul setelah layanan.
Transformasional, gaya kepemimpinan yang memberdayakan pengikut melalui atribut ideal dan melakukan, memotivasi inspirasional, dorongan untuk inovasi dan kreativitas, dan pertimbangan individu.
Karismatik, gaya kepemimpinan yang mampu menginspirasi, memiliki energi tinggi, antusias, percaya diri / memegang keyakinan yang kuat.
Interaksional, gaya kepemimpinan yang merupakan kombinasi antara gaya kepemimpinan transaksional, transformasional dan karismatik.
0 komentar:
Post a Comment