Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

Teknologi Drainase Jalan di Perkotaan

      Permasalahan yang umum di perkotaan/wilayah adalah tidak adanya atau belum adanya sistem drainase lingkungan yang dibangun khusus untuk itu, namun justru pembuangan air permukaan di lingkungan permukiman atau kawasan selalu menggunakan drainase jalan atau dimanfaatkan sebagai satu sistem dalam fasilitasi drainase jalan. Fatalnya, kondisi fasilitas ini tidak pernah direncanakan dan disiapkan sebelumnya.

Salah satu pemecahan yang dapat diusulkan adalah dengan membangun berbagai fasilitas terkait limpasan air permukaan yang lebih luas areanya, untuk menahan laju air hujan, untuk pengendalian air kawasan dengan menggunakan berbagai teknologi yang sudah tersedia.




Namun demikian, seharusnya pemerintahan kota/wilayah sesuai dengan tuntutan dalam rencana tata ruang wilayah perlu memfasilitasi penyediaan prasarana saluran pembuangan (lingkungan) yang terpisah dari saluran tepi jalan (darinase jalan) yang tersedia.

Beberapa Teknologi sistem drainase jalan yang berkaitan dengan konsep berwawasan lingkungan, dengan maksud bagaimana dapat mengembangkan fasilitas untuk menahan air hujan, antara lain:Filter strip, pervious pavements, swales, filter drains, infiltration trenches, bioretention areas. Sedangkan untuk pengendali air secara kawasan maka dapat digunakan antara lain: pond, infiltrationh basin, wetlands.
Pada sistem pengumpulan air buangan, ada air buangan air hujan dan air kotor. Cara atau sistem pembuanggannya ada 3 cara:


1. Sistem air terpisah (separate system)

Air kotor dan air hujan dilayani oleh sistem masinng- masing saluran secara terpisah. Pemilihan sistem ini didasarkan atas beberapa pertimbangan :
a. Periode musim hujan dan kemarau yang terlalu lama
b. Kuantitas yang jauh berbeda anatara air hujan dan air buangan
c. Air buangan memerlukan pengolahan terlebih dahulu

Keuntungan :
  • Sistem saluran memiliki dimensi yang kecil sehingga memudahkan pembuatan dan pengoperasiannya.
  • Mengurangi bahaya bagi kesehatan masyarakat
  • Pada instalasi pengolahan air buangan, tidak ada penambahan beban kapsitas karena penambahan air hujan
  • Pada sistem ini, saluran buangan bisa direncanakan pembilasan sendiri, baik pada musim kemarau ataupun musin hujan
Kerugian :
  • Harus membuat 2 sistem saluran sehingga membutuhkan tempat yang luas dan biaya yang besar.

2. Sistem tercampur (combined system)
Air kotor dan air hujan dilayani oleh sistem masinng- masing saluran secara terpisah. Pemilihan sistem ini didasarkan atas beberapa pertimbangan :
a. Periode musim hujan dan kemarau yang terlalu lama
b. Kuantitas yang jauh berbeda antara air hujan dan air buangan.
c. Air buangan memerlukan pengolahan terlebih dahulu.

Keuntungan :
  • Sistem saluran memiliki dimensi sehingga memudahkan pembuatan dan pengoperasiaannya.
  • Mengurangi bahaya bagi kesehatan masyarakat.
  • Pada instalasi pengolahan air bangunan, tidak ada penambahan beban kapasitas karena penambahan air hujan.
  • Pada sistem ini, saluran buangan bisa di rencanakan pembilasan sendiri, baik pada musim kemarau ataupun musim hujan.

Kerugian :
  • Harus membuat 2 sistem saluran sehingga membutuhkan tempat yang luas dan biaya yang besar
3. Sistem Kombinasi (pscudo sepatrate system)atau sistem interseptor
Merupakan perpaduan antara saluran air buangan dan saluran air hujan dimana pada waktu musim hujan air buangana dan air hujan tercampur dalam saluran air buangan, sedangkan ar hujan berfungsi sebagai pengencer atau penggelontor. Ini tidak bersatu, tetapi di hubungkan oleh sistem perpipaan interseptor. Faktor yang di gunakan dalam pemilihan sistem ini :

a. Perbedaan yang besar antara kuantitas air buangan yang akan disalurkan melalui jaringan penyalur air buangan dan kuantitas curah hujan pada daerah pelayanan.
b. Umumnya didalam kota dilalui sungai-sungai dimana air hujan secepatnya dibuang ke sungai tersebut.
c. Periode musim kemarau dan musim hujan yang lama menyebabkan fluktuasi air hujan yang tidak tetap.
Baca Juga
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru