Berbeda dengan beberapa masa sebelum alat ini ditemukan. Terkadang pengunaan pondasi tiang pancang harus dipertimbangkan apabila lokasi suatu proyek terletak di pusat kota, areal pendidikan dan sebagainya. pertimbangan tersebut dilakukan karena pada saat itu pemancangan tiang masih menggunakan alat pancang yang tentunya menimbulkan gangguan berupa getaran dan kebisingan pada lingkungan sekitar. tentunya apabila pemilihan pondasi tiang tetap dipertahankan pada lokasi yang dimaksud akan timbul masalah sosial akibat dari kegiatan konstruksi tersebut. tentunya hal tersebut akan menghambat progress perkembangan proyek. Hanya ada satu langkah yang tepat pada saat itu yaitu mengganti pondasi tiang pancang tersebut dengan menggunakan pondasi tiang bor.
Namun pada era modern ini penggunaan pondasi tiang pancang pada lokasi proyek yang berdekatan dengan area pendidikan atau perkotaan bukanlah suatu masalah lagi. dikarenakan sudah alat yang lebih canggih yaitu Jack-In-Pille.
Cara Kerja Alat
Cara kerja dari Jack-in-Pile sendiri adalah dengan menekan tiang masuk kedalam tanah menggunakan dongkrak hidrolis yang mana diatas alat tersebut diberikat sebuah pemberat (counter weight). Pada tubuh alat Jack-In-Pile biasanya dilengkapi oleh telescopic crane yang digunakan untuk mengangkut tiang pancang mendekat ketubuh alat dan mengangkat/menurunkan pemberat (counter weight). Pada saat tiang pancang ditekan masuk alat ini dapat membaca gaya tekan dari tiang tersebut pada manometer alat. pembacaan manometer gaya tekan ini bisa disandingkan dengan data sondir dan boring yang sebelumnya sudah dilaksanakan. Berikut ini adalah kelebihan dari alat Jack-In-Pile antara lain:
- Tidak menimbulkan getaran dan kebisingan.
- Tidak merusak kepala tiang.
- Mobilisasi alat cukup mudah
- Alat dapat memancang tiang bujursangkar dan spunpile
0 komentar:
Post a Comment