Selamat datang di Area-Teknik Sipil. didalam website ini tersedia konten konten yang berhubungan dengan dunia Konstruksi, Teknik sipil dan Arsitek.

Jenis - Jenis Bantalan Rel Kereta Api [ Kelebihan dan Kekurangannya]

Hallo civils, tahukah kalian bahwa ada 3 jenis material yang digunakan sebagai bantalan rel kereta api. Udah tau ? kalau belum nih ATS Kasih tau ya... 3 jenis material tersebut antara lain adalah
  1. Kayu
  2. Baja
  3. Beton
  4. Plastik
Untuk lebih jelasnnya nih ATS Jelasin.


1. Kayu

Bantalan kayu merupakan material pertama yang digunakan sebagai bantalan rel pada jaman dahulu hingga beberapa dekade yang lalu. hampir disetiap negara termasuk indonesia pernah menggunakan bantalan dari material ini. bahkan beberapa masih digunakan dibeberapa wilayah di indonesia. di indonesia sendiri jenis kayu yang digunakan untuk bantalan ini adalah kayu jati atau kayu ulin. Berikut ini adalah kekurangan dan kelebihan dari pengunaan material kayu..


Kelebihan
  • Biaya konstruksi lebih murah
  • Material kayu banyak tersedia dan mudah didapat (pada masa lampau)
  • Mudah disesuaikan oleh ukuran rel
  • Proses penggantian bantalan saat maintenance mudah
  • Komponen terbaik untuk bantalan
Kekurangan
  • Masa pakai relatif lebih singkat dibanding dengan material lain (umumnya 12 - 15 tahun)
  • Rentan terhadap kerusakan, baik dari hama atau dari cuaca.
  • Kekakuan lateral dan longitudinal trek kurang karena koneksi antara rel dan bantalan tidak begitu kuat.
  • Biaya perawatan tinggi 
  • Merusak lingkungan apabila gunakan secara masif tanpa ada pembaharuan bahan alam. 



 2. Baja

Bantalan yang biasanya terbuat dari besi atau baja dikenal sebagai bantalan logam. Karena kekurangan kayu yang semakin banyak untuk digunakan pada bantalan kayu, perawatannya yang tinggi, masa pakai dan masa pakai yang pendek, bantalan logam sekarang banyak digunakan.

Kelebihan
  • Masa pakai lebih lama (35 hingga 50 tahun).
  • Seragam dalam kekuatan dan daya tahan.
  • Dapat dengan mudah disesuaikan dan dipelihara.
  • Stabilitas trek lateral dan longitudinal lebih baik
  • Pemeliharaan tidak perlu sering dilakukan.
Kekurangan
  •  Logam cenderung berkarat.
  • Membutuhkan lebih banyak jumlah pemberat dan aksesoris dalam pembuatannya
  • Tidur ini tidak cocok untuk jembatan, persimpangan tingkat dll
  • Lebih banyak kerusakan selama kecelakaan. (bantalan penyok)



 3. Beton

Jenis bantalan yang satu ini sangat populer dan sangat banyak digunakan dibandingkan dengan material lainnya. bantalan ini terbuat dari komponen beton bertulang dengan mutu beton tinggi. sebenarnya ada 2 tipe dari material beton ini yaitu beton bertulang dan beton prategang.

Kelebihan 
  • Umur pakai relatif panjang (40 hingga 60 tahun).
  • Membutuhkan lebih sedikit alat kelengkapan penunjang.
  • Penyesuaian ukuran sederhana dan mudah.
  • Merupakan material pembentuk koneksi yang kuat antara rel dan bantalan itu sendiri.
  • Stabilitas trek lateral dan longitudinal lebih baik.
  • Mampu  menahan tekanan yang disebabkan oleh lalu lintas yang cepat dan berat diatasnya.
  • Biaya perawatan rendah.
  • Tahan terhadap cuaca extreme
 Kekurangan
  • Biaya konstruksi cukup tinggi
  • Proses maintance yang cukup rumit



 4. Pelastik

Bantalan kereta api dari material plastik ini juga disebut sebagai bantalan komposit. Komposit plastik adalah bahan modern total untuk membuat bantalan rel yang terbuat dari campuran plastik dan karet bekas. Bantalan plastik menggabungkan kelenturan kayu dan daya tahan beton. bantalan plastik ini pertama kali digunakan sebagai bantalan di jalur kereta api oleh Jepang. Setelah itu, bantalan komposit plastik dipasang di jalur Zollamt Bridge di Wina, Austria. 


Kelebihan 
  • Umur pakai sangat lama (30 - 80 tahun)
  • Baik dalam meredam getaran akibat lalu lintas diatasnya.
  • Pemasangannya cukup mudah dan murah.
  • Dapat didaur ulang apabila ada kerusakan komponen. 
Kekurangan
  • Pada suhu yang ekstrim akan mengalamai pemuaian. (tidak tahan panas)
  • Terbuat dari material yang sulit terdegradasi oleh unsur biologis jadi pembuatan dan kegiatannya daur ulang harus dikontrol sedemikian rupa agar tidak menimbulkan penceparan nantinya.

Semoga bermanfaat, Apa bila ada kesalah dalam penulisan atau penyampain materi silakan berikan komentar dibawah ini. Salam teknik.. ATS
Baca Juga
Share:

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Artikel Terbaru