Ilustrator : Alfin Aries |
Untuk pembahasan kali ini kita akan menghitung kebutuhan batu belah/batu kali untuk sebuah konstruksi rumah sederhana dengan bentuk pondasi seperti gambar ilustrasi diatas.
Diketahui :
Pasangan Batu Kali = berbentuk trapesium dengan ukuran lebar bawah 80 cm, lebar atas 30cm, tinggi 100 cm dan panjang (L) = 2500 cm.
Dibawahnya terdapat aanstamping dengan dimensi lebar = 100 cm, tinggi 20 cm dan panjang 2500 cm.
Berikut adalah perhitungan kebutuhan batu belah/batu kali untuk pekerjaan pondasi sesuai ilustrasi diatas.
Berdasarkan SNI 2836:2008 mengenai Tata cara perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan, Kebutuhan batu belah per m3 untuk pondasi batu kali adalah sebagai berikut:
- Untuk 1 m3 pasangan batu kali membutuhkan batu belah ukuran 15/20 cm = 1,100 m3
- Untuk 1 m3 pesangan batu kosong (aanstamping) membutuhkan batu belah ukuran 15/20 cm = 1,200 m3
Langkah #1
Menghitung volume kebutuhan dari masing masing pekerjaan.
Volume Batu Kali/Batu Pecah = [((30 +80)/2) x 100 ] x 2500 = 13750000 cm3 = 13,75 m3
Volume Pasangan Batu Kosong (aanstamping) = 100 x 20 x 2500 = 5000000 cm2 = 5,00 m3
Langkah #2
Menghitung kebutuhan batu belah :
- Pasangan Batu Kali = 13,75 x 1,100 =15,125 m3
- Pasangan Batu Kosong (aanstamping) = 5,00 x 1,200 = 6 m3
Jadi kebutuhan batu belah untuk pengejaan pondasi sesuai ilustrasi diatas adalah = 15,125 + 6 = 21,125 m3.
Tambahan
Biasanya pada saat pembelian batu belah pada toko material/supplier biasanya menggunakan sebuah dumptruck sebagai media pengakutan menuju lokasi proyek. biasanya ukuran dumptruck yang digunakan untuk mengakut memiliki kapasitas 4 kubik. Maka bisa dihitung
21,125/4 =5,25 truk atau di bulatkan 6 truk untuk mengantar pesanan batu kali sebanyak 21,125 m3.
Semoga Bermanfaat...
Salam Teknik
Terimakasih sudah berbagi informasinya, sukses terus..
ReplyDeleteKunjungi juga http://bit.ly/2WMA01o